Langsung ke konten utama

[Review Film] Mr. Holmes


Siapa yang tidak tahu Sherlock Holmes?
Seorang detektif atau konsultan detektif asal London, UK yang terkenal dengan keahliannya mengambil kesimpulan.
Sudah banyak versi film Sherlock Holmes, seperti Sherlock Holmes yang diperankan oleh Robert Downey Jr. atau Tv Series Sherlock yang diperankan Benedict Cumberbatch. Film-film tersebut kebanyakan memperlihatkan bagaimana kemampuan deduksi yang hebat atau cara seorang Sherlock Holmes memecahkan kasus. Di film Mr. Holmes kita hanya akan melihat kemampuan tersebut dengan jumlah yang sangat sedikit. It’s different movie.


Film ini menceritakan kehidupan Sherlock Holmes (Ian McKellen) setelah pensiun sebagai konsultan detektif. Dia tinggal di sebuah desa kecil, bukan Baker Street, beternak lebah dan tinggal bersama seorang pengurus rumah tangga bernama Mrs. Munro (Laura Linney) dan anaknya yang masih kecil, Roger (Milo Parker). Di masa tua, Sherlock Holmes mengalami gejala dementia, yaitu gangguan mental yang disebabkan penyakit pada otak sehingga mengalami gangguan ingatan dan perubahan kepribadian. Kemampuan ingatannya mulai menurun dan dia merasa terganggu dengan kasus terakhirnya yang tidak dapat diingat detailnya. Yang dia ingat hanya sesosok perempuan misterius. Sherlock mencoba berbagai cara  untuk memulihkan memorinya, mulai dari mengonsumsi madu, mencari obat ke Jepang hingga menulis cerita tentang kasus terakhirnya. Dia bertekad untuk menyelesaikan ceritanya sebelum meninggal.




Tapi menurut saya film ini bukan tentang bagaimana Sherlock Holmes tua mengingat kembali kasus terakhirnya, tetapi tentang bagaimana kehidupannya di masa tua. Tentang bagaimana dia menjadi seseorang yang melankolis dan bagaimana cara seorang Sherlock Holmes yang terkenal dengan kesendiriannya  berhubungan dengan Mrs. Munro dan Roger. Sherlock dan Roger memiliki ketertarikan yang sama pada lebah. Selain itu Roger tertarik dengan kemampuan deduksi dan cerita yang ditulis oleh Sherlock Holmes. Dia ingin Sherlock Holmes menyelesaikan tulisan ceritanya dan bekerja kembali sebagai detektif.


Ian mckellen bermain dengan baik sebagai Sherlock Holmes tua. Bahkan dia harus memerankan sosok yang lebih tua dari umurnya meskipun dalam kehidupan nyata dia memang sudah tua. Lauren Linney juga bermain baik sebagai Mrs. Munro, terutama perasaan sebagai seorang ibu ketika Roger mulai dekat dengan seorang Sherlock Holmes. Bagi penggemar Sherlock Holmes film ini wajib ditonton karena memberikan cerita yang berbeda dari Sherlock Holmes.

Buat kalian yang bertanya dimana partner, sahabat dan orang kepercayaan Sherlock Holmes yang selalu ada bersamanya, dimana Dr. John Watson?
Dia tidak muncul dalam film ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review Film] The Visit

Kisah kakak dan adik yang pergi berlibur selama satu minggu ke rumah kakek dan nenek mereka untuk pertama kalinya. Namun baru beberapa jam setelah sampai di rumah kakek dan neneknya, mereka merasakan keanehan dengan perilaku kakek dan nenek mereka yang membuat mereka berdua ketakutan. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang lebih cepat karena mereka takut tidak bisa pulang kembali.

[Review Film] Fifty Shades of Grey

Anastasia Steele (Dakota Johnson), perempuan lugu, polos, dan pintar harus menggantikan temannya Kate (Eloise Mumford) yang sedang sakit untuk melakukan wawancara dengan seorang pengusaha sukses, Christian Grey (Jamie Dornan). Keduanya saling tertarik sejak pertemuan wawancara tersebut. Namun, Ana harus menghadapi sifat Mr. Grey yang tidak romantis dan senang mengendalikan. Selain itu, ternyata Mr. Grey memiliki sisi lain yang membuat Ana terkejut.

[Review Buku] Sabtu Bersama Bapak

Buku karangan Adhitya Mulya ini mengajarkan banyak hal terutama tentang keluarga. Banyak pelajaran yang bisa diambil serta membuka mata dan pikiran akan sesuatu yang mungkin tidak kita pikirkan. Sekilas kehidupan tokoh utama terlihat bahagia dan sempurna terutama dari sisi ekonomi walaupun ada duka yang mendalam di awal cerita. Yang menarik justru bukan kesempurnaan itu tetapi apa yang terjadi dibalik kesempurnaan dan kebahagian yang mereka dapat, bagaimana prosesnya, persiapannya dan langkah yang diambil untuk mencapai kebahagiaan. Dan yang paling menonjol dalam cerita ini adalah sifat kekeluargaan yang memperingatkan kita bahwa betapa pentingnya keluarga.